Era industri 4.0 yang salah satunya bercirikan big data, artificial intellegence dan Internet of Things telah memberikan dampak sosial ekonomi pada dinamika masyarakat saat ini. Peran manusia akan semakin berkurang dan digantikan dengan robot dan internet. Interaksi langsung masyarakat diyakini akan semakin berkurang dengan kehadiran fasilitasi internet. Pengembangan sumberdaya manusia (knowledge, skill dan attitude) pada masyarakat khususnya di wilayah pedesaan menjadi kewajiban di era industri 4.0.
Program Magister Penyuluhan Pertanian sebagai lembaga pendidikan, riset, advokasi dan pelatihan hadir dengan tujuan utama menghasilkan magister yang memiliki kualifikasi superior dalam bidang penyuluhan pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Dimensi pendidikan, riset, advokasi dan pelatihan menjadi mainstream penting dalam berkontribusi pada pembangunan wilayah/nasional. Kurikulum sebagai perangkat mata kuliah yang disiapkan untuk mencapai tujuan pendidikan pada jenjang magister dipersiapkan untuk menghadirkan proses dan output pembelajaran yang berkualitas.
Program studi Magister Penyuluhan Pertanian UNSOED yang mulai beroperasi pada tahun 2017 memiliki konsentrasi 1) penyuluhan pertanian dan 2) pemberdayaan masyarakat. Isu isu pembangunan pedesaan, era industri 4,0, kualitas SDM menjadikan penyempurnaan kurikulum program studi harus dilakukan. Workshop kurikulum yang dihadiri pimpinan Pascasarjana Unsoed, dosen dan external stakeholder di wilayah Barlingmascakeb dilakukan untuk menyempurnakan kurikulum agar proses dan output pembelajaran berjalan dan dicapai dengan berkualitas.
Keberadaan kurikulum yang berkualitas dan berorientasi futuristik diyakini akan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Magister Penyuluhan Pertanian berkomiten mempersiapkan dan menyelenggarakan perkuliahan dengan kualitas yang memadai melalui penyempurnaan kurikulum secara sistematis dan berkelanjutan.