Mahasiswa Sangat Puas terhadap Layanan Perkuliahan di Program Magister Penyuluhan Pertanian

Tujuan pendidikan magister secara umum adalah meningkatkan taraf penguasaan ilmu dan kemampuan yang telah diperoleh mahasiswa selama pendidikan tingkat Sarjana, agar lebih aktif dan berperan, baik dalam penguasaan ilmunya maupun dalam penerapannya. Sedangkan proses pendidikan di Program Studi Magister Penyuluhan Pertanian salah satunya bertujuan menghasilkan magister penyuluhan pertanian yang mampu berpikir analitis, kritis, dan sistematis dalam menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat.

Implementasi kurikulum sebagai seperangkat/kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran dilakukan terhadap para mahasiswa. Tujuan utama layanan akademik yang melibatkan implementasi kurikulum adalah kepuasan mahasiswa sebagai stakeholder utama pembelajaran. Aspek aspek yang masih kurang tentunya menjadi variabel penting yang harus ditindaklanjuti peningkatannya (academic improvement). kegiatan evaluasi akademik yang dilakukan setiap semester menjadi penting untuk mengukur kinerja perkuliahan dan mengidentiifkasi variabel variabel pembelajaran yang harus ditingkatkan.

Pada kegiatan evaluasi pembelajaran semester Genap 2020 yang dilakukan pada akhir Agustus 2020 oleh Gugus Kendali Mutu (GKM), mahasiswa menyatakan sangat puas terhadap layanan perkuliahan yang dilakukan dosen. Mahasiswa memberikan penilaian kepada dosen setiap kali melakukan perkuliahan dan tercatat dalam Google Form. Sampai pertemuan ke 14, tercatat 462 respon penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa. Namun demikian beberapa aspek menjadi catatan yang harus terus ditingkatkan.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan 71,9 persen respon mahasiswa menyatakan sangat puas terhadap layanan perkuliahan dosen dan sisanya menyatakan puas. Namun demikian aspek kejelasan dalam menghantarkan materi masih perlu terus untuk ditingkatkan. 65,6 persen respon mahasiswa menyatakan sangat puas,  dan cukup besar persentase (34,4 persen) yang hanya menyatakan puas. Keramahan dan penguasaan dosen terhadap teknologi dan platform online menjadi elemen yang harus bersama sama ditingkatkan. Diyakini dan diharapkan pada semester berikutnya dosen akan lebih mampu menguasi platform pembelajaran online dan lebih variatif dalam menyediakan bahan/materi pembelajaran.

Penguasan materi dosen sudah sangat bagus yang diindikasikan 80,1 persen respon mahasiswa menyatakan sangat puas. Patut diapresiasi dosen di Program Magister Penyuluhan Pertanian sangat menguasi materi pembelajaran dan memiliki sikap sangat positif dalam perkuliahan.

Masukan masukan dari mahasiswa menjadi umpan balik yang penting untuk selalu meningkatkan kualitas layanan perkuliahan di Program Magister Penyuluhan Pertanian Unsoed. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang semakin meningkat kepada para mahasiswa. (MS)

 

3 Platform Online Utama pada Pembelajaran di Program Magister Penyuluhan Pertanian

Penyebaran covid 19 yang belum terkendali secara sempurna mendorong pembelajaran online tetap dilaksanakan di Program Studi Magister Penyuluhan Pertanian Unsoed pada Semester Gasal tahun 2020. Proses pembelajaran online diharapkan dapat menjaga keamanan mahasiswa dan lingkungan tanpa mengurangi pencapaian outcome pembelajaran. Pembelajaran online di program studi telah dilaksanakan sejak  April 2020 saat Covid 19 semakin merajalala penyebarannya.

Kegiatan akademik di program studi Magister Penyuluhan Pertanian meliputi kegiatan pembelajaran pada total mahasiswa di Semester Gasal 2020 sebanyak 13 mahasiswa. Selain itu, program studi juga melakukan kegiatan akademik berupa webinar, dosen tamu, dan workshop sehingga akademik atmosfer program studi semakin meningkat. Keterlibatan mahasiswa cukup aktif dalam pelaksanaan webinar sehingga kemampuan manajerial, kemampuan teknis IT, dan kepemimpinan diharapkan semakin meningkat.

Pada evaluasi pembelajaran Semester Genap 2020, dosen cenderung menggunakan 3 kombinasi platform utama yaitu 1. Google Classroom dan Gmeet/Zoom (17,3 persen), 2. Google Classroom dan WA (16,9 persen), dan 3. Google Classroom (15,8 persen).

Variasi platform tersebut diharapkan mampu mendorong semakin efektifnya pembelajaran dan interaksi antara dosen-mahasiswa. Keberadaan platform tersebut selanjutnya akan terus ditingkatkan konten dan ketrampilan penggunaannya sehingga dapat meningkatkan layanan akademik kepada mahasiswa. (MS)